Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

The Legend of Malin Kundang

Gambar
The Legend of Malin Kundang A long time ago, in a small village near the beach   in West Sumatra lived a woman and her son, Malin Kundang. Malin Kundang and his mother had to live hard because his father has passed away when he was a baby. Malin kundang was healthy, diligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sell the caught fish in the town. One day, when Malin kundang was sailing, he saw a merchant’s ship being raided by a band of pirates. With his bravery, Malin kundang helped the merchant defeat the pirates. To thank him, the merchant allowed Malin kundang to sail with him. Malin kundang agreed in the hope to get a better life. He left his mother alone. Many years later, Malin kundang became wealthy. He had a huge ship and a lot of crews who worked loading trading goods. He was also married to a beautiful woman. When he was sailing on his trading journey, his ship landed on a coast near a smal

PEMBENTUKAN BENUA

A. Pembentukan Benua Pada awalna permukaan bumi tidak memiliki komposisi benua dan samudra yang terpisah – pisah. Teori – teori pembentukan permukaan bumi antara lain teori Dua Benua ( Laurasia-Gondwana theory), Apungan Benua (Continental Drift theory), dan lempeng Tektonik (Plate Tectonic theory). 1. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana theory) Teori Dua Benua dikemukakan oleh Edward Zuess pada tahun 1884. Teori ini menyatakan bahwa awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar. Kedua benua tersebut adalah Laurasia yang terletak di sekitar kutub utara dan Gondwana yang terletak di kutub selatan. Kedua benua tersebut kemudian bergerak menuju ekuator dan terpecah – pecah. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan. 2. Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory) Teori apungan benua (Continental Drift Theory) dikemukan oleh Alfred Lothar Wegener, seorang ahli meteorology dari Jer

PETA BENTUK DAN POLA DASAR LAUT

Peta Bentuk dan Pola Dasar Laut Seperti halnya dataran, dasar laut juga memiliki permukaan yang tidak rata. Jenis peta yang digunakan untuk mengidentifikasi bentuk dan pola dasar laut adalah peta batimetri. Kenampakan daratan dan dasar laut hanya dibedakan pada tingkat terjalnya. Bentuk objek dasar laut tidak seterjal objek – objek di daratan kerena telah mengalami pengikisan air laut. Dalam peta, laut akan tergambar dengan warna biru. Semakin gelap tingkat gradasi warna biru, wilayah laut semakin dalam. 1. Landas Benua Landas Benua (continental shelf) adalah bagian dasar laut yang paling tepi dan memiliki kedalaman <200 meter. Landas benua berupa relief dasar laut yang memiliki bentuk seperti lereng. Lebar landas benua sangat bervariasi. Landas benua terbesar adalah Paparan Siberia di Samudra Arktik yang memiliki lebar hingga 1.500 kilometer. Lebar rata – rata landas benua sekira 80 km. Contoh landas benua adalah Dangkalan Sunda yang merupakan kelanjutan dari Benua Asia dan

KARAKTERISTIK SAMUDRA

KARAKTERISTIK SAMUDRA v Samudra adalah lautan atau kumpulan air asin yang sangat luas dan dibatasi oleh benua. Samudra meliputi 70% luas total permukaan laut. Terdapat lima samudra di dunia, yaitu Samudra Hindia, Pasifik, Atlantik, Arktik, dan Antartika. 1.      Samudra Hindia Luas samudra hindia mencapai 73.481.000 km 2 atau 21% dari total perairan bumi dengan kedalaman rata – rata 3.850 m. Sebagian besar wilaahnya berada di belahan Bumi bagian selatan. Relatief samudra ini memiliki lantai samudra yang didominasi oleh punggung tengah Samudra Hindia (Mid-Indian Ocean Ridge). Salah satu punggungnya adalah Ninetyeast. Wilayah perairan berfungsi sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angina monsoon untuk sebagian wilayah Asia dan Australia. Samudra Hindia memiliki arus yang relative tenang dan jarang terjadi badai. 2.      Samudra Pasifik Samudra pasifik merupakan samudra terluas di dunia. Luasnya 179.700.000 km 2 atau 46% dari permukaan bumi dengan kedalaman rata – ra

TANJUNG PUTING NATIONAL PARK

TANJUNG PUTING NATIONAL PARK Tanjung puting nasional paek is an internationally famous ecotourism destination, which is located in the southwest of central Kalimantan peninsula. Visitors from foreign countries come to this park because of it’s amazing nature. This is called a park, but unlike any park that you have seen in your city, this is a jungle! It is a real jungle, which is home to the most interesting animal in the world: orangutans. Thought the park is home to many animals, seeing orangutans is usually the visitor’s main reason to visit the park. Orangutans, which literally mean the man of the forest, are the largest arboreal animal on the planet. Most of their lives are spent in trees where orangutans travel from branch to branch by climbing or swinging with their long arms. To see orangutans, we should go to camp Leakey, which is located in the heart of Tanjung Puting Nasional Park. Camp Leakey is a rehabilitation place for ex – captive orangutans and also a preserva

Pengertian, Jenis - Jenis, dan Proses Terbentuknya Bebatuan

Gambar
A.   PENGERTIAN BATUAN Batuan merupakan kumpulan mineral yang telah membeku. Batuan juga merupakan elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui proses pelapukan dan menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang bermacam-macam. Umumnya batuan merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih. Mineral adalah suatu zat anorganik yang mempunyai komposisi kimia dan struktur atom tertentu. Jumlah mineral sangat banyak  jenisnya ditambah dengan jenis kombinasinya. B.  MACAM – MACAM JENIS BATUAN DAN PROSES TERBENTUKNYA 1.  Batuan Beku Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk karena adanya pembentukan magma dan lava yang membeku. Magma merupakan batuan cair dan sangat panas yang berada di perut bumi sedangkan lava merupakan magma yang mencapai permukaan bumi. Batuan beku terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.                 a.  Batu Apung Batu apung merupakan batu berwarna keabu-abuan, berpori-po